Tristan da Cunha
adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Samudra Atlantik, berada di
antara Afrika dan Amerika Selatan membuat pulau ini menjadi salah
satu pulau paling terpencil di dunia. Daratan terdekatnya yaitu
Afrika Selatan berjarak 2.816 kilometer dan 3.360 kilometer dari
Amerika Selatan.
Walaupun terpencil, pulau ini telah
dihuni sejak lama, Edinburgh of the Seven Seas adalah satu-satunya
kota di pulau ini yang dianggap sebagai pemukiman permanen paling
terpencil di dunia, pemukiman terdekat berada di Saint Helena yang
berjarak sekitar 2.400 kilometer.
Pulau ini bentuknya menyerupai sebuah
lingkaran, walaupun tidak bundar sempurna. Panjang garis tengah
daratannya sekitar 11 kilometer dengan total luas 98 kilometer
persegi. Pulau ini sebagian besar ditutupi oleh pegunungan,
satu-satunya daerah datar berada di pantai barat laut dimana kota
Edinburgh of Seven Seas berdiri.
Puncak gunung berapi bernama Puncak
Queen Mary berada Persis di tengah-tengah pulau. Pada tahun 1961
gunung berapi ini meletus yang memaksa hampir seluruh penduduknya
meninggalkan pemukiman dan pindah ke Inggris. Namun mereka kembali
pada tahun 1963 dan membangun kembali kehidupan mereka di pulau
terpencil ini.
Lokasinya yang begitu jauh membuat
transportasi ke dunia luar cukup sulit. Pulau ini hanya dapat dicapai
melalui laut. Dimana kapal RMS Saint Helena mengunjungi pulau ini
sekali setiap tahun dalam perjalanannya antara Cape Town dan Saint
Helena.
Pulau ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1506 oleh penjelajah Portugis bernama Tristão da Cunha, namun
dia tidak berhasil mendarat karena keadaan alamnya yang tidak
memungkinkan. Dia menyebut pulau ini sesuai namanya yaitu Tristão da
Cunha. Baru sekitar 140 tahun kemudian pendaratan pertama di pulau
ini bisa dilakukan. Pada tahun 1767 survei pertama kepulauan itu
dibuat oleh fregat L’Heure du Berger dari Perancis, dan laporan
temuan itu dipublikasikan pada tahun 1781. 30 tahun kemudian pemukim
permanen pertama tiba. Adalah Jonathan Lambert yang berlayar
jauh-jauh dari Salem, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia menyatakan
pulau ini adalah miliknya kemudian mengganti namanya menjadi
kepulauan Refreshment. Hanya 2 tahun ini terjadi sebelum dia meninggal
dalam kecelakaan kapal pada tahun 1812.
Pulau ini memiliki populasi hanya 264
orang pada tahun 2007, dan terbagi hanya delapan marga. Hampir semua
penduduk adalah petani, di dataran sebelah barat laut tanahnya cukup
subur di mana penduduk pulau bisa bercocok tanam. Tidak ada milik
pribadi, tanah di pulau ini adalah milik bersama semua penduduk
pulau. Bahkan ada berbagai langkah untuk mencegah satu keluarga
mendapatkan kekayaan berlebih.
Edinburgh of Seven Seas
memiliki sarana yang cukup lengkap layaknya sebuah kota pada umumnya
seperti listrik, air dan sanitasi. Perawatan kesehatan gratis,
walaupun hanya ada satu dokter dengan hanya 5 perawat yang berasal
dari Afrika Selatan. Ada sebuah museum kecil yang menarik, sebuah
sekolah, toko kerajinan, kolam renang, sebuah stasiun radio. Ada juga
toko-toko dan supermarket yang menjual berbagai kebutuhan penduduk.
Komentar
Posting Komentar