Langsung ke konten utama

HIDROPONIK


Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkandengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yangmengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.

Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
  • Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, danmengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
  • Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan tempat yang luas.
  • Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
  • Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai
  • Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari kotoran dan hama
  • Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
  • Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
  • Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman
  • Tidak perlu banyak tenaga kerja
  • Lingkungan kerja lebih bersih
Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah
  • Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu
  • Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuranseperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkanstrowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum vegan/vegetarianyang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat pembunuhanmakhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan usahapenghijauan.
Teknik Hidroponik
Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan satunya menggunakan media. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanyacukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir. Sedangkan untuk teknik media adalah tergantung dari jenis media yang dipergunakan, bisaberupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, danlain-lain sebagai pengganti media tanah.
Terlepas dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan hidroponikterbuat dari plastik, tapi bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton, kaca, baja, kayu dan bahan solid lainnya. Tempat penampungan harus dijauhkan daricahaya guna mencegah pertumbuhan lumur di dalam air bernutrisi yang telah diisi.
Berikut uraian beberapa teknik hidroponik yang sering dipakai.
Teknik Larutan Statis

Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 olehbangsa Aztec. Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media tertentu bisa berupaember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan atau tidak perlu dialirkan. Jika tidak dialirkan, makaketinggian larutan dijaga serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen. Terdapatlubang untuk setiap tanaman. Tempat bak bisa disesuaikan dengan pertumbuhantanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan aluminium foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam atau bahan lainnya untuk menghindari cahayasehingga dapat menghindari tumbuhnya lumur di dalam bak. Untuk menghasilkangelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisadiganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutanbernurtrisi yang baru.
Teknik Larutan Alir
Ini adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkanterus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknikini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan bernutrisi dapatdiatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk ribuan tanaman.  Salah satuteknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik Larutan Alir ini adalah tekniklapisan nutrisi (nutrient film technique) atau dikenal sebagai NFT, teknik inimenggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dantanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkanair mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipisyang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yangsangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisannutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.
Teknik Agregat Media
Teknik ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam, batubata, dan media lainnya yang disetrilkan terlebih dahulu sebelum dipergunakanuntuk mencegah adanya bakteri di media. Pemberian nutrisi dilakukan denganteknik mengairi media tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yangditampung dalam tangki atau tong besar.
Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan
Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. UnsurpH berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garampupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut.
Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata, pasir, kerikil, arangsekam, spons, batu apung, dll.
Air, harus diperhatikan kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitastidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air tidakboleh mengandung terlalu banyak unsur logal berat.
Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan oksigen akanmenyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekuranganair. Dengan demikian tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandungoksigen. Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udaraseperti pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisisecara rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, danmemberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman.
Prospek Usaha Tanaman Hidroponik
Berbicara tentang usaha dalam bidang hidroponik tidak terlepas dari jasa Bp.Bob Sadino yang dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistimbercocok tanam sayur hidroponik di Indonesia. Sayuran hidroponik mulaidiperkenalkan oleh Bob Sadino di supermarket KemChick pada sekitar tahun 90-an.Sekarang, sayur hydroponik dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Hargasayur hidroponik dipasang dengan 4 hingga 5 kali lebih mahal daripada hargasayur biasa di pasar tradisional. Namun, karena sayuran hidroponik terbebasdari pemakaian pestisida, proses tanam hingga panen yang berhigenitas tinggi, lebihsegar, dan packaging yang lebih baik, sehingga sayuran hidroponik yang dijualdi beberapa supermarket selalu cepat terjual habis.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan gerakan vegan/vegetariandalam mengatasi permasalahan pemanasan global, tentunya permintaan sayuran danbuah-buahan yang berasal dari proses yang ramah lingkungan akan menjadipermintaan utama dalam daftar konsumsi mereka.
Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan sayuran jenishidroponik ini sehingga peluang bisnis yang ramah lingkungan ini cukup baikuntuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang besar, termasuk peluangekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi, sepertiSingapura dan Malaysia.
Dari beberapa referensi yang diperoleh, biaya investasi untuk penanamanhidroponik secara komersial dengan skala kecil untuk luas tanah sekitar 100 m2sekitar Rp 150 juta untuk pembuatan bak tanaman, bak penampung air, pipasaluran air, media , cairan larutan, dan bibit tanaman. Pengembalianinvestasinya sekitar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta per tahun. Suatu peluangusaha yang pantas untuk digeluti !
sumber: Rahasia Pemanasan Global, Solusi danPeluang Bisnis
Catatan: Di rumah, saya coba memanfaatkan air yang berasal dari kolam ikankoi yang ditarik dengan menggunakan pompa air ke tanaman hydroponik yang sayarancang dengan menggunakan talang air dan kemudian disalurkan kembali ke kolamair tersebut. Benih sayuran yang telah disemai (dengan menggunakan pasir malang,dan hanya benih kangkung dan bayam) selama 2 – 3 minggu, sudah bisa dipindahkan ke talang hydroponik, dan dalam waktu 3 minggu sudah bisa dipanen. Sayasama sekali tidak menggunakan air nutrisi, dan hanya semata-mata memanfaatkanair kolam ikan koi dengan tambahan pasir malang di dalam talang air.
Cara membuatnya :
  • Talang air dipotong dengan ukuran 1 meter
  • Pralon untuk mengalirkan air dari kolam ke masing-masing talang denganmenggunakan pompa air kolam yang dialirkan masuk dari sisi talang depan atasdan keluar dari ujung bawah talang sisi lainnya
  • Gabus stereoform yang dipotong seukuran talang air dan dilubangi denganukuran gelas mini plastik agar-agar jely.
  • Beli satu bungkus makanan snak agar-agar jely di supermarket, dan setelahdimakan isinya, plastiknya bisa dimanfaatkan dengan menggunting sampai ke ujung(dibelah satu sisi) sehingga bisa menjepit sayuran yang akan ditanam.
  • kapas saringan ikan digunting ukuran kecil utk membungkus bagian atas akarsayuran
  • masukkan sayuran yang telah dibungkus kapas saringan ke gelas plastik agar-agarjely dan letakkan di lubang-lubang gabus talang yang dialiri air kolam tsb
  • Untuk mencegah ulat dan serangga atau hama lainnya, bisa ditutup denganmenggunakan jala halus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENUA ASIA

Benua Asia Asia merupakan benua terbesar dan berpopulasi terpadat di dunia dengan wilayah yang mencakup 8,6% permukaan Bumi yang meliputi 50 negara yang tersebar dari daratan luas Asia Kecil , Timur Tengah , hingga Samudera Pasifik . Sekitar 60% populasi dunia tinggal di Asia. Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia . Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki kadang-kadang dapat dimasukkan ke Asia maupun ke Eropa. Beberapa bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Dardanella , Laut Marmara , Selat Bosporus , Laut Hitam , Pegunungan Kaukasus , Laut Kaspia , Sungai Ural (atau Sungai Emba ), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya . Selain itu, Benua Asia dan Afrika juga memiliki perbatasan darat yang bertemu di sekitar Terusan Suez Pembagian Wilayah Benua Asia Terdiri dari lima  wilayah yaitu : Asia

KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU

Klasifikasi Tumbuhan Lumut Tumbuhan lumut diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu kelas Hepaticopsida (Lumut hati), kelas Anthocerotopsida (Lumut tanduk), dan kelas Bryopsida (Lumut sejati). Ketiga klasifikasi tersebut akan kita uraikan masing-masing dalam penjelasan berikut ini beserta dengan gambarnya. 1.        KELAS HEPATICOPSIDA (LUMUT HATI) Kelas Hepaticopsida meliputi 300 genus dan 6.000 spesies yang umumnya terdapat di daerah tropis dan daerah beriklim basah. Secara umum, lumut hati dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Jugermanniidae yang berdaun dan Marchabtiopsida yang bertalus. a.        Kelompok Jugermanniidae Kelompok lumut hati berdaun terlihat sangat mirip dengan lumut pada umumnya. Jenis lumut ini mempunyai daun yang lebih sederhana dari lumut dan tidak memiliki tulang tengah yang disebut  costa.   Tangkai dari sporofitnya berwarna transparan (bening) sampai ke arah putih. Sporofit dari lumut hati mempunyai struktur sederhana yang terdiri
Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan – Assalammu’alaikum, pagi yang indah, waktu yang cukup tepat untuk kita belajar, karena di pagi hari energi kita masih terkumpul , dan masih fresh,, pelajaran Biologi umum yang akan kita pelajari hari ini adalah Struktur dan fungsi organ pada tumbuhan, pembahasan yang seru bukan setelah sebelumnya kita membahas Perkembangan tumbuhan yuk mulai ORGAN TUBUH TUMBUHAN A.  STRUKTUR AKAR TUMBUHAN 1. Bagian-bagian akar Bulu akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Tundung akar untuk melindungi akar pada saat menembus tanah. 2. Jenis-jenis akar a. Akar tunggang/ akar utama, yaitu kelanjutan batang tumbuhan yang berasal dari pertumbuhan calon akar pada biji (radikula) tumbuh tegak ke bawah. Contoh : mangga, jambu, jati, mahoni, melinjo, dan mawar. b. Akar serabut, yaitu akar berukuran kecil-kecil yang tumbuh di pangkal batang berbentuk seperti serabut